top of page

April Kala Itu

Writer's picture: Cornetto LifeCornetto Life

Updated: Aug 28, 2022

Terlambat bila baru kutuangkan sekarang. Namun, detailnya masih sangat jelas kuingat.


Bulan itu kamu kembali. Ke kota dimana kita dipertemukan, Surabaya. Pertemuan pertama kita setelah setahun lebih lamanya tidak berjumpa. Di warkop sederhana dengan kebisingan yang baru kutahu adalah salah satu hal yang kau benci. Pertemuan itu terasa sangat canggung dan cukup aneh bagiku. Kita terbiasa berbicara tak tentu arah, membicarakan segala sesuatu tanpa jeda dan sekat. Namun malam itu, kau berbeda, seakan sudah ada perasaan yang selayaknya tidak berada di sana, kau bawa juga ke dalam pertemuan kita.


Hening pecah saat akhirnya dua teman mengetahui dan menghampiri keberadaan kita. Kau kesal, namun lega karena tak perlu bersusah payah untuk salah tingkah. Tanda tanya malam itu terhenti.


Beberapa hari berikutnya, kamu mengajakku untuk berbuka bersama. Meski hanya aku yang sebenarnya berbuka, karena kau tidak berpuasa. Tapi aku senang. Itu pertama kalinya kamu mengajak aku makan, sebelumnya selalu hanya dengan segelas kopi. Tidak ada hal penting yang kita bicarakan, sampai akhirnya kita pergi ke sebuah cafe dekat dengan kosanku. Coffee latte less sugar adalah pesanan kita berdua.


Tak terduga. Ada kuis lucu di atas tutup gelas kopi kita. Pertanyaan pada minumanmu saat itu, "Menu yang cocok untuk sarapanmu apa?" dan teringat betul jawabanmu saat itu apa, ya sama sepertiku "bubur ayam". Sedang pertanyaan pada minumanku adalah "Siapa yang lebih sering mendua?". Pertanyaan ini sebenarnya adalah pertanyaan bassic yang bisa dengan mudah kujawab. Namun saat mataku dan matamu bertemu, pertanyaan itu memiliki lebih banyak makna absurd yang ku tak paham maksudnya. Dengan percaya diri kupilih "cowok lah" sebagai jawabannya. Di situ kamu menyanggah, katamu perempuan pun bisa melakukannya. Dan aku hanya mengiyakan.


Perbincangan dimulai dengan pertanyaan aneh yang sebelumnya tidak pernah kamu tanyakan padaku. Tentang perasaanku. Cukup general memang, tapi kamu menuntunku hingga mencapai sebuah pertanyaan yang kini ku tahu adalah sebuah pertanyaan utama yang ingin kau tanyakan padaku malam itu. "Kamu pernah baper sama fungsio mu ga? Siapa?" Kau terus berusaha, "Kamu bakal pilih siapa dari tiga fungsiomu?". Namun tak satu pun pertanyaanmu kujawab dengan baik.


Kau beralih dengan semua cerita masa lalumu yang pernah menyukai seseorang dalam diam. Saat kutanya alasannya, perbedaan adalah jawabanmu. Aku terdiam, berfantasi dengan alam pikirku sendiri. Membiarkanmu tetap mengoceh mengenai banyak hal, namun hatiku sudah sakit tak tertahan. Aku sendiri pun saat itu tak tau alasannya apa.


Hingga malam dimana kau mengantarku ke stasiun. Semua perhatianmu, sikapmu, caramu melihatku, membuatku benar-benar tersadar. Aku sayang orang ini. Aku sangat menyukaimu. Entah dari kapan, tapi aku tidak ingin membohongi perasaanku lagi. Aku sayang kamu.


Rasanya menyenangkan bisa jujur pada diri sendiri. Dan bahagia bersamamu saat itu.




8 views0 comments

Recent Posts

See All
I'm Done

I'm Done

Orang Ke-3

Orang Ke-3

Resah

Resah

Comments


Post: Blog2_Post

Subscribe Form

Thanks for submitting!

©2020 by Cornetto Life. Proudly created with Wix.com

bottom of page