Enam kepala, enam jiwa, berpuluh karakter, dan beratus sifat dijadikannya satu dengan visi yang sama. Tidak mudah untuk memulai, namun tidak juga menjadi alasan untuk mundur. Banyak pesan, kritik, dan saran yang masuk dan tidak sedikit pula cemooh yang terselubung tidak sampai pada telinga.
Dua belas kaki dituntut berjalan beriringan, namun tidak jarang lalai akan amanahnya hingga akhirnya memiliki ego untuk memilih jalannya sendiri. Bukan perkara besar, karena sejatinya tiap manusia pernah berbuat salah. Bila yang satu berhenti berlari, yang lain haruslah mendorongnya agar terus berjalan. Bila yang satu mulai berjalan payah, maka yang lain akan mulai membopongnya. Bila yang satu sudah terduduk lemah, yang lain haruslah mengangkatnya berdiri. Dan bila yang satu tergeletak tak berdaya, maka yang lain harus menggotongnya dengan tandu. Tidak ada yang tertinggal dan tidak ada pula yang meninggalkan. That's our hopes.
Ada ratusan kepala yang akan dibina, ada ratusan jiwa yang perlu diberi kasih sayang, ada beragam karakter yang perlu dibentuk, dan ada ribuan sifat yang perlu dituntun menuju sifat idealnya. Semua adalah tanggung jawab kita ber-6. Kita adalah enam yang bukan sekadar angka atau jumlah kepala, tapi juga pengabdi negara.
Selamat berjuang, wahai keluarga!
Selamat mengemban tugas, wahai kita ber-6!
Comentarios